13
58

Cara Membuat Teks Pidato yang Baik dan Benar

Rate this post

Cara berpidato yang baik dan benar beserta contohnya

Cara Membuat Teks Pidato yang Baik dan Benar

Tentu saja, dalam pelajaran bahasa Indonesia dasar yang Anda pelajari ada 3 bagian utama yang membentuk kerangka atau struktur bahasa. Yaitu buka, isi dan tutup. Baiklah, mari kita bahas contoh dan cara membuat setiap bagian secara individual.
Langkah #1: Buat Bagian Pembuka

Bagaimanapun, bagian pembuka ditulis paling awal dan merupakan pembukaan sebelum memasuki bagian utama pidato. Umumnya, bagian ini dimulai dengan kalimat seperti:

Assalamualaikum, salam sejahtera untuk kita semua
Selamat siang dan selamat datang tuan dan nyonya yang saya hormati

Inti dari bagian pembuka ini adalah salut kepada pendengar dan penonton. Anda harus membuatnya sesingkat mungkin tetapi jelas dan dapat menyambut setiap tamu atau peserta yang datang.

Salam atau salut juga harus dari orang-orang yang memiliki kedudukan tertinggi. Contoh seperti:

Yang saya hormati adalah guru-gurunya, yang saya hormati para undangan dan yang saya banggakan adalah anak-anak kelas 6 SD.

Juga, tulis ucapan terima kasih di bagian pembuka ini. Contoh seperti:

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. karena dengan kasih karunia-Nya kita dapat bertemu hari ini dalam suasana yang menyenangkan.
Langkah #2: Buat Bagian Isi

Kemudian kita masukkan bagian kedua ke dalam struktur pidato, yaitu isi atau pokok pembicaraan. Pada bagian ini, Anda dapat menyampaikan pesan atau tujuan utama yang ingin Anda sampaikan kepada audiens.

Dalam merumuskan isi pidato, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

Pastikan bahwa isi pidato terkait dengan topik atau situasi di mana teks sedang dibaca.
Buatlah isi pidato singkat, padat dan jelas.
Gunakan frasa awalan untuk menandai poin-poin di badan pidato, mis. Saya ingin mengingatkan Anda lagi bahwa…” dll.
Susunlah inti pidato Anda dari topik atau masalah yang paling penting hingga yang paling mudah.
Cobalah untuk menulis isi pidato dalam bahasa Indonesia baku. Hal ini memudahkan pendengar dan tamu untuk memahami pidato yang Anda baca.

Langkah #3: Buat bagian terakhir

Sekarang kita sampai pada bagian terakhir cara berpidato, yaitu bagian terakhir. Sebagai aturan, bagian terakhir ini dimulai dengan ringkasan singkat dari isi pidato yang terlalu panjang.

Namun jika isi pidatonya tidak banyak, kesimpulan singkat ini bisa Anda lewati.

Kemudian dilanjutkan dengan menuliskan kata penutup permintaan maaf kepada hadirin yang datang. Contoh seperti:

Itulah pesan yang ingin saya sampaikan dalam pidato ini. Saya mohon maaf jika ada kata-kata yang disengaja atau tidak disengaja.

Sebagai penutup, Anda juga bisa menambahkan sedikit pantun sebelum salam atau kutipan kata kata bijak.

Tetapi sesuaikan sajak atau kutipan itu dengan topik dan situasi pidato saat dibacakan. Terakhir, tulislah salam penutup seperti:

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Terima kasih atas perhatiannya dan selamat malam

Apa yang harus diperhatikan saat berbicara
Cara memberikan pidato singkatBerbicara di luar ruangan

Untuk menulis pidato yang baik, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, seperti:
1. Penggunaan bahasa dan tulisan

Cara berpidato yang baik adalah dengan menggunakan bahasa dan tulisan yang baku tetapi tidak kaku. Artinya menurut KBBI, teks harus ditulis dengan tata bahasa yang benar, namun tetap terdengar longgar dan mudah dipahami.
2. Penggunaan tanda baca dalam teks

Agar pidato lebih mudah dibaca, penggunaan tanda baca dalam teks juga harus diperhatikan. Secara khusus, tanda baca titik dan koma dapat mengubah arti kalimat jika penempatannya salah.
3. Topik dan durasi acara membaca

Last but not least, Anda juga harus memperhatikan topik acara sebelum pidato. Pastikan isi pidato terkait dengan acara yang sedang berlangsung.

Ketahui juga durasi acaranya. Jika waktunya singkat, berikan pidato singkat.

Demikianlah cara menyampaikan pidato yang baik dan benar. Mulai sekarang, pastikan teks pidato mengikuti garis besar pidato agar pesannya mudah dipahami pendengar.

Ada pertanyaan? Tulis saja di kolom komentar. Dan jangan lupa untuk share artikel ini ke sosial media kamu ya!

Sumber :