34
58

Budi Pekerti: definisi, karakteristik, tujuan, fungsi, kelebihan, contoh

Rate this post

Definisi karakter
Buka baca cepat

Karakter adalah sikap atau tingkah laku seseorang, keluarga, atau masyarakat yang erat kaitannya dengan norma dan etika yang baik dalam kehidupan dan dapat diukur dengan ukuran norma agama, norma hukum, tata krama, norma budaya, dan adat istiadat suatu masyarakat. atau berbangsa, dapat disimpulkan bahwa etika adalah ajaran tentang etika hidup, bagaimana seseorang berinteraksi dengan baik dan memelihara sikap dalam kehidupan bermasyarakat.

Budi-Pekerti-definisi-karakteristik-tujuan-fungsi-kelebihan-contoh
Pahami karakter menurut para ahli

Menurut para ahli ada beberapa pengertian yaitu sebagai berikut:
1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989)

Istilah karakter diartikan sebagai perilaku, temperamen, karakter dan karakter. Tanda Arab berarti moralitas, etika dalam bahasa Latin dan etika dalam bahasa Inggris.
Dewan Penasihat Pendidikan Nasional ke-2 (1997)

Berdasarkan tubuh ini, pengertian karakter adalah sikap dan perilaku kehidupan sehari-hari, yang bersumber dari individu, keluarga, komunitas dan bangsa, yang mengandung nilai-nilai tertentu yang berlaku dan dianut dalam bentuk nilai jati diri, persatuan dan kesatuan. integritas dan keberlanjutan. Masa depan sistem moral. Bukan sekedar pedoman tingkah laku bangsa Indonesia dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, yang bersumber dari falsafah Pancasila yang dijiwai oleh ajaran agama dan budaya Indonesia.
Baca lebih lanjut: Pembantaian adalah

3. Haidar (2004)

Menurut Haidar, konsep budi pekerti merupakan upaya sadar yang dilakukan untuk menanamkan atau menginternalisasi nilai-nilai moral dalam sikap dan perilaku peserta didik agar memiliki sikap dan perilaku yang luhur dalam kehidupan sehari-hari ketika berhadapan dengan Tuhan maupun sesama manusia. dan juga interaksi dengan alam atau lingkungan.
4. Ensiklopedia Pendidikan

Berdasarkan Education Encyclopedia, istilah karakter adalah moralitas yang mencakup aspek psikologis dan tindakan manusia. Sedangkan orang maksiat adalah mereka yang memiliki sikap fisik dan mental yang sesuai dengan norma etika dan moral.

5. Balitbang Dikbud (1995)

Karakter ini secara konseptual merupakan karakter yang dipraktikkan (dioperasionalkan, diperbarui, atau diimplementasikan) dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan pribadi, sekolah, masyarakat, bangsa, dan negara.
6. Ki Sugeng Subagya

Ki Sugeng Subagya (Februari 2010) mendefinisikan karakter sebagai tindakan yang diarahkan oleh pikiran. Tindakan yang merupakan realisasi isi pikiran; atau tindakan yang dikendalikan oleh pikiran.
Karakteristik karakter

Ciri-ciri karakter tersebut meliputi:

Iman adalah sikap dan perilaku yang menunjukkan kepercayaan kepada Tuhan. Keyakinan ini sejalan dengan ketaatan dan ketaatan dalam mematuhi perintah dan menghindari semua larangannya. Hal tersebut dibuktikan dengan ketaatan dalam beribadah dan bertingkah laku sesuai norma agama.
Pemikiran yang matang merupakan sikap dan perilaku yang menunjukkan kemampuan berpikir objektif, dapat mengendalikan prasangka, dan terbuka pada koreksi. termasuk tidak egois dalam mengutamakan kemauan sendiri
Memiliki sikap dan perilaku yang bertanggung jawab yaitu berani menghadapi segala konsekuensi dari tindakan atau tindakan yang Anda lakukan.
Sikap dan perilaku jujur ​​yang tidak suka berbohong memberi tahu Anda apa itu dan berani mengakui kesalahan.
Pengampunan memaafkan sikap dan perilaku atas kesalahan orang lain dan tidak menyembunyikan perasaan tentang kesalahan orang lain.
Dengan rendah hati jangan menekankan atau memprioritaskan diri sendiri padahal kenyataannya lebih dari orang lain.
Dapat berupa sikap dan perilaku yang adil sehingga tidak bias dalam mempertimbangkan keputusan. Bagian dari ketidakberpihakan adalah membenarkan kesalahan orang yang salah dan menyalahkan orang yang tepat.

Baca lebih lanjut: Mekanisme Pernapasan
Tujuan karakter

Berikut ini adalah beberapa tujuan etis yang tercantum di bawah ini:

Ajari seseorang untuk menghormati orang lain
Mengajar seseorang untuk bersikap sopan baik dalam perkataan maupun perbuatan
Promosi kepribadian seseorang berdasarkan nilai, norma, dan akhlak mulia bangsa Indonesia yang tercermin dalam dimensi agama, kesusilaan, dan kemandirian.
Mampu mengembangkan karakter atau karakter seseorang secara konsisten untuk mengambil keputusan yang beretika di tengah kompleksitas kehidupan sosial saat ini.
Mendorong kebiasaan dan perilaku orang yang terpuji dan konsisten dengan nilai-nilai universal dan tradisi agama natio

 

LIHAT JUGA :

https://rollingstone.co.id/
https://www.gurupendidikan.co.id/
https://www.dosenpendidikan.co.id/
https://www.kuliahbahasainggris.com/
https://www.sekolahbahasainggris.co.id/
https://www.ilmubahasainggris.com/
https://www.dulurtekno.co.id/
https://teknosentrik.com/
https://www.mobifrance.com/