Cara Berdagang Crypto untuk Pemula, Dasar-dasar yang Harus Anda Ketahui
Pemahaman dasar tentang cara trading crypto untuk pemula sebenarnya tidak sulit. Yang terpenting adalah Anda punya modal, mau mengambil resiko dan mau belajar.
Masih ragu? Kami merekomendasikan opsi lain untuk mengelola aset kripto dengan risiko lebih kecil yaitu staking.
Namun, jika Anda yakin ingin belajar trading kripto, baca artikel ini sampai akhir.
Apa itu Perdagangan Kripto?
Mari kita mulai dengan yang paling dasar. Apa itu perdagangan mata uang kripto?
Trading adalah aktivitas jual beli aset, dalam hal ini cryptocurrency, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan saat menjual aset.
Keuntungan ini dipengaruhi oleh fluktuasi harga crypto yang terus bergerak selama 24 jam.
cara berdagang kripto untuk pemula
Misalnya, hari ini Anda membeli kripto seharga Rp1.000. Keesokan harinya, harga crypto naik menjadi Rp 1.250 dan kemudian Anda menjualnya. Dalam contoh ini, Anda mendapatkan keuntungan sebesar Rp250.
Selain kripto, konsep trading juga digunakan untuk instrumen saham dan forex.
Panduan Trading Crypto untuk Pemula
Untuk memulai perdagangan crypto, Anda memerlukan uang kertas untuk dikonversi ke crypto dan akun di platform pertukaran untuk perdagangan.
Anda juga harus memiliki rekening bank atau PayPal (jika menggunakan platform internasional).
Langkah-langkah yang perlu Anda lakukan adalah:
Buat akun di platform pertukaran.
Isi ulang saldo ke rekening penukaran untuk transaksi.
Mulai berdagang dengan membeli dan menjual aset kripto.
Berikut pembahasannya.
1. Membuat Akun di Platform Exchange
Cara trading kripto untuk pemula sebaiknya dimulai dari bursa lokal seperti Pintu, Zipmex, Indodax, dan lain-lain.
Alasannya karena mereka menggunakan mata uang rupiah. Selain itu, buku petunjuknya juga dalam bahasa Indonesia.
Dapatkan saja aplikasinya di Play Store dan App Store, lalu buat akun baru.
cara berdagang kripto untuk pemula
Hal-hal yang perlu Anda lakukan saat mendaftar adalah:
Isikan identitas diri seperti nama, email dan nomor handphone.
Verifikasi KYC (Know Your Customer), biasanya dengan mengunggah foto KTP/SIM/NPWP Anda.
Amankan akun dengan banyak keamanan, PIN, biometrik, atau autentikator.
Sekarang Anda memiliki akun di aplikasi pertukaran. Selanjutnya, top up akun Anda sehingga Anda dapat mulai bertransaksi.
Keuntungan dari aplikasi pertukaran adalah Anda tidak perlu membuat dompet kripto terpisah.
2. Isi Saldo ke Akun Crypto Exchange
Untungnya, bursa lokal sekarang mendukung lebih banyak metode isi ulang.
Anda dapat menambahkan saldo melalui transfer bank, rekening virtual, kartu debit/kredit, dan e-wallet.
Itulah pentingnya memiliki akun sendiri jika Anda serius ingin belajar cara trading crypto untuk pemula.
Saldo rupiah yang Anda top up akan menjadi modal.
Jika Anda ingin membeli aset kripto, Anda dapat langsung menggunakan saldo. Begitu juga saat ingin withdraw ke rekening bank.
3. Mulai Membeli dan Menjual Aset Kripto
Selanjutnya adalah proses perdagangan.
Bingung mau beli koin yang mana?
Sebagai permulaan, Anda harus mencoba dulu dengan koin mainstream seperti:
Bitcoin (BTC)
Ethereum (ETH)
Ada (USDT)
Koin Binance (BNB)
Dogecoin (DOGE)
Mengapa tidak mencoba jenis baru? Untuk pemula, rasanya cukup riskan karena tidak terlalu stabil.
Perdagangan Aset Kripto
Jika Anda menggunakan aplikasi Pintu, Zipmex atau Indodax, buka “Pasar”.
Temukan dan pilih koin yang ingin Anda beli, masukkan jumlah pembelian, lalu bayar menggunakan saldo akun.
Cara menjualnya pun sama. Masuk ke “Pasar” pilih aset, lalu jual semua atau sebagian aset sesuai keinginan.
Sangat mudah, bukan?
Untuk keputusan jual beli yang tepat, pelajari juga cara membaca grafik kripto dan tips trading di bawah ini.
Tip Trading Crypto untuk Pemula
Meskipun trading terlihat sangat mudah, Anda tetap harus berhati-hati dalam bergerak dan terus belajar.
Berikut adalah tips trading kripto untuk pemula:
1. Mulailah dengan Modal Kecil
Katakanlah Anda sudah memiliki modal, tetapi Anda harus belajar dulu dengan modal kecil. Setelah paham cara bermain, barulah alokasikan dana yang lebih besar.
2. Gunakan Uang Dingin
Para ahli menyarankan agar aktivitas trading menggunakan cold money (dana menganggur). Jadi, jika Anda mengalami kerugian, Anda tidak tersesat.
3. Pelajari Pasar Aset Kripto
Cari tahu mengapa harga kripto sangat fluktuatif. Beberapa faktor yang mempengaruhi termasuk siaran pers, acara besar dan integrasi token.
4. Siap dengan segala resiko
Bermain crypto harus siap menanggung segala resiko yang mungkin terjadi.
Siapkan mental dan strategi yang tepat.
5. Strategi perdagangan kripto untuk pemula
Setiap orang dapat menggunakan strategi yang berbeda. Sebagai pemula, coba pelajari beberapa strategi dasar perdagangan kripto berikut:
Day Trading – Pengambilan keputusan harian berdasarkan pergerakan grafik jangka pendek.
Hedging – manajemen risiko untuk mengantisipasi penurunan harga crypto.
HODL – Bertahan untuk Kehidupan yang Terhormat berarti berpegang pada aset ketika sesuatu terjadi daripada menjualnya.
Trend Trading – Investor memilih untuk membeli atau menjual berdasarkan apakah harga aset bergerak naik atau turun.
Kesimpulan
Sampai disini, mari kita bahas cara trading crypto untuk pemula. Sekarang saatnya bagi Anda untuk mencobanya dan lihat bagaimana kelanjutannya. Jika Anda berhasil, perdalam pengetahuan kripto Anda dengan membaca dan bergabung dengan komunitas pedagang kripto
Sumber :